Kamis, 07 Oktober 2010

ARTI LAMBANG GERAKAN PRAMUKA



Seperti juga organisasi kepanduan memiliki tanda atau lambing begitu pula dengan Gerakan Pramuka (GP). Setiap lambing tetnu memiliki sebuah makna. Lambang GP adalah Silhouette TUNAS KELAPA yang diciptakan oleh Kak Sunaryo Atmodipuro, seorang Andalan Nasional yang pernah aktif bekerja di Departemen Pertanian. Lambang Gerakan Pramuka ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwarnas no. 06/KN/72 yang dikeluarkan pada tanggal 31 Januari 1972.
Lambang GP memiliki beberapa makna kiasan, yang uraiannya adalah sebagai berikut :
  1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan CIKAL, yang maksudnya adalah penduduk asli yang pertama menurunan generasi baru. Kiasan ini mempunyai makna bahwa setiap pramuka merupakan INTI dari kelangsungan hidup bangsa.
  2. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga, maksud dari kiasan ini adalah setiap Parumak kuat dan sehat jasmani serta rohaninya.
  3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan setiap Pramuka dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan (masyarakat) dimanapun dia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
  4. Pohon nyiur tumbuh lurus ke atas, merupakan kiasan bahwa setiap Pramuka mempunyai cita-cita yan tinggi, lurus dan benar. Tidak mudah terombang-ambing atau terpengaruh.
  5. Akar pohon tumbuh kuat dan erat di dalam tanah, artinya setiap Pramuka mempunyai tekad dan keyakinan yang baik dalam mencapai tujuan.
  6. Nyiur adalah pohon yang serba guna, dari akar sampai keujung atas pohonya, mengkiaskan bahwa setiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan tanah airnya (Negara). Pohon nyiur mempunyai berbagai kegunaan, missal :
  • Akarnya dipergunakan untuk obat.
  • Batangnya dapat digunakan untuk tiang rumah (pondok), untuk jembatan dan kayu bakar.
  • Buahnya dapat dimakan atau dapat diolah untuk mendapatkan minyak.
  • Air buahnya dapat diminum.
  • Janur (daun muda) dapat dibuat hiasan.
  • Daun pohon kelapa dapat dibuat atap rumah.
  • Tulang daunnya digunakan sebagai sapu lidi.
  • Tempurung (batok kelapa) dapat dibuat alat-alat rumah tangga atau barang kerajinan.
  • Kulit buahnya dapat digunakan untuk membuat keset (alas kaki), atau tambang, dsb.
Dari contoh-contoh di atas, jarang ada pohon yang begitu banyak kegunaannya. Dan kita harapkan begitu pula pada setiap Pramuka harus berguna bagi diri, orang tua, sekolah, masyarakat dan Negara. Bukan hanya menjadi beban atau tanggungan bagi orang lain.

0 komentar:

Posting Komentar